Menu

Mode Gelap
Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Siap Gelar Lokovasia 2024 Kabar Gembira! Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat

Pemerintah Pusat · 31 Mar 2023 WIB

Badan Geologi Sampaikan Status Terkini Gunung Api dan Gerakan Tanah di Indonesia


 G. Semeru/Dok:@kabargeologi Perbesar

G. Semeru/Dok:@kabargeologi

RUBBIKMEDIA.COM, Jakarta – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis status gunung api terbaru di Indonesia, di mana 4 gunungapi berada pada Level III (Siaga), yaitu Gunung Anak Krakatau, Karangetang, Merapi, dan Semeru. 17 gunung api berada di Level II (Waspada), di antaranya Gunung Bromo, Kerinci, Raung, Rinjani, Sinabung, dan lainnya, dan 47 gunungapi dengan aktivitas Level I (Normal).

“Bahwa status setiap gunung api seperti ini, masyarakat tidak perlu panik dan senantiasa mencermati apa yang kami sampaikan. Namun kalau ada sesuatu yang mendesak, misal ada peningkatan level, tentu akan kami sampaikan secara khusus kepada BNPB, BPBD, dan Pemerintah setempat. Peningkatan maupun penurunan level ini berdasarkan pengamatan intensif yang Badan Geologi lakukan,” ujar Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto, pada Konferensi Pers secara virtual, Jumat (31/3).

Sementara untuk kejadian gerakan tanah, selama tahun 2022 Sugeng menyampaikan telah terjadi 1.085 kejadian gerakan tanah, dengan 84 korban jiwa. Sementara sepanjang tahun ini, hingga 24 Maret 2023, telah terjadi 215 kejadian gerakan tanah yang menelan 84 korban jiwa.

“Kita harapkan ke depan kalau bisa tidak ada kejadian gerakan tanah atau longsoran di Indonesia. Pulau Jawa ini sangat rentan. Kami juga mengeluarkan prediksi atau prakiraan gerakan tanah di seluruh Indonesia yang juga kami sampaikan kepada setiap provinsi dan ditembuskan kepada Bupati/Walikota,” tambah Sugeng.

Selain itu, Sugeng juga menjelaskan prakiraan titik rawan gerakan tanah pada jalur-jalur arus mudik menjelang hari raya Idulfitri. Selain itu, Badan Geologi juga akan melakukan penyelidikan gerakan tanah dan relokasi kepada pemerintah daerah yang mengajukan permohonan tersebut.

“Rencananya kami akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan di Jawa Barat, Banten, Bengkulu, dan Nusa Tenggara. Selain itu, kami juga sudah melakukan penyelidikan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan telah kami sampaikan kepada pihak terkait,” pungkas Sugeng.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Masak Brengkes Khas Jambi, Pembuka Festival Suku Bathin IX Kenduri Swarnabhumi

22 Juli 2024 - 09:59 WIB

Kemendikbudristek Gelar Perhelatan Festival Musik Tradisi Indonesia 2024

15 Juli 2024 - 13:48 WIB

Kemendikbudristek Bangun Kecintaan Musik Tradisi Melalui Recaka Musik Lampung

9 Juli 2024 - 17:26 WIB

Keroncong Svaranusa ke-3 Sukses Digelar, Berikan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat

1 Juli 2024 - 13:18 WIB

Dukung Perkembangan Musik Keroncong, Kemendikbudristek Kembali Gelar Keroncong Svaranusa ke-3

29 Juni 2024 - 10:49 WIB

Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka

23 Juni 2024 - 18:17 WIB

Penulis AS Laksana (Foto: National Committee Indonesia)
Trending di Pemerintah Pusat