Menu

Mode Gelap
Bangun Lingkungan Sekolah Ramah dan Aman di Sulsel, AdvoAsik Camp Batch II Hadir dengan Tema ‘Happy Tanpa Bully’ Sri Astuti, Dosen Akbid Harbun Bima Angkat Isu Penting Perilaku Seksual Remaja dalam Orasi Ilmiahnya Bawaslu Jakarta Timur Gencarkan Penguatan Kehumasan Panwaslu Kecamatan Demi Suksesnya Pilkada 2024 Dugaan Pencatutan NIK di Pilkada DKI: Jomson Minta KPU dan Bawaslu Usut Tuntas Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok

Kebudayaan · 4 Nov 2023 WIB

Gaung Sakala Bhumi Majapahit 2023 “Merawat Peradaban Majapahit”


 Perayaan Gaung Sakala Bumi Majapahit dalam rangka memperingati hari jadi Majapahit. (RUBBIKMEDIA/HO-BKHM Kemendikbudristek) Perbesar

Perayaan Gaung Sakala Bumi Majapahit dalam rangka memperingati hari jadi Majapahit. (RUBBIKMEDIA/HO-BKHM Kemendikbudristek)

RUBBIKMEDIA.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur menyelenggarakan Gaung Sakala Bumi Majapahit dalam rangka memperingati hari jadi Majapahit. Peringatan ini bertepatan dengan penobatan Raden Wijaya sebagai raja pertama Majapahit.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitra Arda menilai bahwa kegiatan tahunan ini dapat menjadi sebuah memoar dan edukasi sejarah kemegahan Kerajaan Majapahit di masa lampau.

“Saya mengapresiasi kegiatan Gaung Sakala Bhumi Majapahit yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran sejarah sekaligus menjadi pengingat bahwa Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang besar dan megah di Nusantara kala itu,” jelas Fitra di Jakarta (3/11/2023).

Lebih lanjut Fitra juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus merawat serta melestarikan berbagai peninggalan Kerajaan Majapahit sebagai bentuk mengharagai warisan leluhur bangsa.

“Melalui kegaiatan Gaung Sakala Bhumi Majapahit saya mengajak kepada seluruh masayarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur, untuk terus meningkatkan kesadaran dalam menghargai warisan budaya Indonesia, salah satunya dengan melestarikan peninggalan Kerajaan Majapahit. Dengan begitu, maka kita telah bergotong royong dalam pemajuan kebudayaan Indonesia,” pungkas Fitra.

Peringatan hari lahir Majapahit ke-730 bertema “Merawat Peradaban Majapahit”. Tema ini merupakan komitmen untuk menjaga keberadaan serta menumbuhkembangkan (manfaat sosial, budaya, ekonomi) KCBN dan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit. Hal ini berdasar pada potensi kebudayaannya.

Menandai metode baru dalam mengelola Warisan Peradaban Majapahit dengan menggabungkan pelestarian KCBN sekaligus pemajuan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit dalam satu kegiatan terpadu. Tema ini sekaligus menandai ruang lingkup baru dalam merayakan hari jadi Majapahit. Secara bertahap, meningkatkan peran serta lintas sektoral dan pemangku wilayah (lokal, nasional, internasional) dalam pelestarian KCBN dan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit.

Gaung Sakala Bhumi Majapahit diisi oleh rangkaian kegiatan sosialisasi, transmisi, apresiasi, dan regenerasi terkait dengan Majapahit, Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, dan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). Mencakup aspek arkeologis, sejarah maupun nilai budaya Majapahit (Kemegahan dan Keragaman Infrastruktur, Kekayaan dan Keragaman Budaya, Harmoni dan Toleransi Masyarakat, Dinamika Kehidupan Selaras dengan Alam).

Gaung Sakala Bhumi Majapahit diisi dengan berbagai kegiatan yang merupakan kolaborasi antar pemangku kepentingan bidang kebudayaan yang ada di Pusat, Unit Pelaksana Teknis, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Komunitas. Kegiatan tersebut terdiri dari Lomba Fotografi OPK dan E-Komik, Jelajah Situs dan Ekspresi Budaya, Adi Budaya On Air, Opera Majapahit Gayatri Sang Sri Rajapatni, Festival Cahaya, Lomba Menggambar OPK, Dolanan Anak Tradisional, Dialog Budaya Majapahit, Gelar Budaya Majapahit, Mobil Bioskop Keliling (Bioling), Pameran Lukisan, Fotografi dan E-Komik, dan Pasar Rakyat.

Kegiatan ini diawali dengan Lomba E komik dan Lomba Foto, serta Jelajah Situs dan Ekspresi Budaya di Pondok Indah Mall dengan melibatkan 46 sekolah dan 650 siswa yang dilaksanakan pada tanggal 19, 25, 26, dan 31 Oktober 2023.

Hari ini, Sabtu, 4 November telah dilaksanakan Pemutaran Film dan Pertunjukan Musik Opera Majapahit Gayatri Sang Sri Rajapatni, Festival Cahaya, sekaligus Pembukaan Gaung Sakala Bhumi Majapahit yang merupakan hasil kolaborasi dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media.

Selanjutnya kegiatan akan dimulai kembali pada tanggal 11 dan 12 November 2023 dengan berbagai aktivitas berupa pasar rakyat (diisi dari desa sekitar dan UMKM), pemutaran Bioling, Dialog Budaya, Pameran, Adi Budaya On Air, Dolanan Tradisional, serta Gelar Budaya Majapahit (diisi dari Kabupaten/Kota sekitar).

Kegiatan Gaung Sakala Bhumi Majapahit merupakan wujud nyata kerja sama, gotong royong, kolaborasi dari semua pihak dalam melaksanakan UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan terkait pelindungan khususnya warisan budaya Majapahit. (*)

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Konsisten Pada Upaya Pemajuan Kebudayaan, Kemendikbudristek Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2024

25 September 2024 - 15:07 WIB

Festival Indonesia Bertutur 2024 Dibuka, Ingatkan Keseimbangan Alam dan Keberlanjutan Budaya

9 Agustus 2024 - 15:41 WIB

Kemendikbudristek Rampungkan Tiga Festival Kearifan Lokal Kenduri Swarnabhumi 2024

6 Agustus 2024 - 14:22 WIB

Warisan Budaya Ritual Muwon Namo Kembali Dihadirkan di Festival Suku Batin IX Kenduri Swarnabhumi 2024

23 Juli 2024 - 13:54 WIB

Masak Brengkes Khas Jambi, Pembuka Festival Suku Bathin IX Kenduri Swarnabhumi

22 Juli 2024 - 09:59 WIB

Kemendikbudristek Gelar Perhelatan Festival Musik Tradisi Indonesia 2024

15 Juli 2024 - 13:48 WIB

Trending di Kebudayaan