Menu

Mode Gelap
Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Siap Gelar Lokovasia 2024 Kabar Gembira! Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat

Opini · 2 Agu 2023 WIB

Menjaga Kesehatan Mental di Sosial Media Saat Masa Pemilu Berlangsung


 Menjaga Kesehatan Mental di Sosial Media Saat Masa Pemilu Berlangsung Perbesar

Jacklyn Uly Manuela, Universitas Bina Nusantara | Opini

Tidak terasa sudah, tahun depan Indonesia akan kembali mengadakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin negara yang baru. Dengan adanya pemilu, maka masyarakat akan banyak melihat kampanye perpolitikan baik melalui media massa, media cetak, hingga media elektronik.

Seluruh belahan tempat akan dipenuhi berbagai baliho-baliho partai, yang bertujuan untuk mempromosikan partai politik, anggota dewan, hingga presiden yang nantinya akan mengambil kebijakan baru untuk negara ini.

Salah satu media yang digunakan bagi para partai maupun calon pemimpin dalam melakukan kampanye adalah media sosial. Di jaman yang semakin canggih, media sosial digunakan sebagai keperluan politik untuk mempromosikan partai maupun calon pemimpin negara.

Hanya saja, masa-masa promosi politik juga menjadi sasaran empuk bagi para oknum tak bertanggung-jawab untuk membawa isu SARA, berita hoax, dan hal-hal yang menyinggung lainnya. Bukan hanya memancing keributan, hal-hal tersebut juga dapat merusak kesehatan mental.

Sosial media yang seharusnya dijadikan sebagai sarana komunikasi, berubah menjadi sarana di mana kita dapat melihat perselisihan di mana-mana. Tentunya, itu akan membuat masyarakat menjadi lebih stress dan dapat menganggu kesehatan mental mereka. Jika melihat hal seperti ini, mungkin salah satu cara yang sering disampaikan banyak orang adalah menyaring isi sosial media.

Namun tak jarang, terkadang ada saja postingan media sosial yang lewat dan itu biasanya tidak sesuai dengan algoritma pencarian pengguna. Sehingga, pengguna akan tetap melihat postingan seperti itu meskipun mereka berusaha menyaringnya.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan para pengguna sosial media dilansir dari mudabicara.com agar dapat menjaga kesehatan mental mereka selama pemilu berlangsung:

1. Membatasi penggunaan sosial media

Dalam masa-masa pemilu, masyarakat lebih bisa diharapkan untuk membatasi penggunaan sosial media.Lebih banyak luangkan waktu untuk melakukan hal-hal bermanfaat lainnya dan jangan terlalu banyak melakukan kegiatan scroll sosial media. Agar anda dapat terhindari dari postingan-postingan perpolitikan yang bersifat hoax dan memancing keributan.

2. Cari kesibukan di dunia nyata

Selanjutnya, masyarakat dapat mencari kesibukan di dunia nyata yang sekiranya dapat membantu pembatasan aktifitas di dunia maya. Dengan begitu, masyarakat akan dapat lebih produktif selama pemilu berlangsung dan dapat lebih menyaring diri dari hal-hal negatif yang biasa terjadi di dalam perpolitikan.

3. Atur algoritma sosial media

Terakhir adalah mengatur algoritma sosial media. Masyarakat dapat lebih banyak mengatur pencarian sosial media mereka dengan hal-hal positif dan bermanfaat. Selain untuk menambah ilmu, hal tersebut juga berguna untuk meminimalisir postingan sensitif berbau politik yang bisa saja lewat di halaman media sosial anda.

Opini ini sepenuhnya mewakili opini pribadi si penulis dan tidak mewakili redaksi.

Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kajian Yuridis Hukum Lingkungan Terhadap Permasalahan Pencemaran Yang Terjadi di Sungai Kecamatan Dukupuntang

29 Februari 2024 - 14:41 WIB

Kriminalisasi Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan di Indonesia

16 Februari 2024 - 10:54 WIB

Perlindungan Hukum Anak Di Bawah Umur Dalam Tindak Pidana Cyber

16 Februari 2024 - 10:49 WIB

Upaya Pertanggungjawaban dan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dalam Jaringan Tindak Pidana Peredaran Narkotika

16 Februari 2024 - 10:44 WIB

Bawaslu Wajib Lakukan Pembinaan Jajaran Pengawas Pemilu: Upaya Optimis Tingkatkan Kinerja di Pemilu 2024

26 Januari 2024 - 10:30 WIB

Penilaian Kritis 100 Hari Kepemimpinan: Kecaman Terhadap Langkah Politik Pragmatis PP IPM di Era Politik 2024

19 Januari 2024 - 22:38 WIB

Trending di Opini