Menu

Mode Gelap
Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Siap Gelar Lokovasia 2024 Kabar Gembira! Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat

Opini · 18 Apr 2023 WIB

Pengaruh Gadget Terhadap Minat Baca Anak-Anak di Taman Baca Surabaya


 Pengaruh Gadget Terhadap Minat Baca Anak-Anak di Taman Baca Surabaya Perbesar

Zahir Nuruddin, Mahasiswa Universitas Airlangga | Opini

Taman baca di Surabaya salah satunya di jl. Kalidami ini menjadi tempat yang sangat penting dalam meningkatkan minat baca anak-anak. Taman baca memberikan akses mudahdan gratis untuk membaca buku-buku berkualitas, serta memberikan ruang yang nyaman dan kondusif untuk membaca.

Namun, di era digital saat ini, pengaruh gadget terhadap minat baca anak-anak di taman baca Surabaya menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Penggunaan gadget atau teknologi saat ini sudah sangat mendominasi kehidupan sehari-hari anak-anak, termasuk di saat merekasedang berada di taman baca.

Gadget memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan hiburan, namun penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap minat baca anak-anak di taman baca.

Anak-anak yang sering menggunakan gadget cenderung mengalami penurunan minat baca, karena gadget memberikan sensasi yang lebih menarik dan menghibur dibandingkan dengan membaca buku. Selain itu, penggunaan gadget juga dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat anak-anak saat membaca di taman baca, sehingga sulit bagi mereka untuk fokus dan menikmati pengalaman membaca di taman baca.Namun, bukan berarti penggunaan gadget harus dilarang sama sekali saat berada di taman baca.

Para orang tua dan pengelola taman baca perlu melakukan upaya untuk mengurangi penggunaan gadget dan meningkatkan minat baca anak-anak di taman baca. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan memperbanyak koleksi buku-buku yang menarik dan relevan bagi anak-anak, memberikan ruang yang nyaman dan kondusif untuk membaca, serta memberikan program-program yang menarik seperti baca buku bersama dan ceritadongeng.

Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan anak-anak dapat lebih terbuka terhadap pengalaman membaca dan lebih menikmati waktu mereka di taman baca. Penggunaan gadget dapat dikurangi dan digunakan dengan bijak sebagai alatbantu dalam meningkatkan minat baca anak-anak, bukansebagai pengganti dari pengalaman membaca yang sebenarnya.

Penggunaan gadget dapat memengaruhi minat baca anak-anakdi Taman Baca Surabaya. Anak-anak cenderung lebih tertarikdengan gadget daripada buku, karena gadget memberikan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif. Hal ini dapat mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk membaca, sehingga minat baca mereka menurun. Selain itu, gadget juga dapat mengganggu konsentrasi anak-anak saat membaca di Taman Baca Surabaya. Mereka dapat tergoda untuk bermain game atau menonton video, yang membuat mereka sulit untuk fokus pada buku yang sedang mereka baca.

Untuk mengatasi masalah ini, Taman Baca Surabaya dapat memberikan pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif dalam membangun minat baca anak-anak. Misalnya, dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman membaca, seperti menyediakan buku-buku digital yang dapatdiakses melalui gadget atau menyediakan game edukatif yang berkaitan dengan membaca.

Selain itu, orangtua juga memiliki peran yang penting dalam membangun minat bacaanak-anak. Mereka dapat mengatur waktu penggunaan gadget anak-anak dan memberikan waktu yang cukup untuk membaca buku di Taman Baca Surabaya. Orangtua juga dapat memberikan contoh dengan membaca buku bersama anak-anak di rumah.

Taman baca adalah tempat yang didedikasikan untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Di Surabaya, terdapat banyak taman baca yang menjadi tempat bermain dan belajaranak-anak. Namun, keberadaan gadget di era digital saat inidapat berdampak pada menurunnya minat baca anak-anak di taman baca Surabaya.

Penggunaan gadget memberikan sensasi yang lebih menarik dan menghibur bagi anak-anak daripada membaca buku di taman baca. Anak-anak yang terbiasa menggunakan gadget sejak dini cenderung kurang tertarik dengan buku, sehingga dapat mempengaruhi minat baca mereka. Selain itu, gadget juga dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat anak-anaksaat membaca buku di taman baca.

Namun, taman baca Surabaya dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Salah satunya adalah dengan menyediakan buku-buku digital yang dapat diakses melalui gadget. Dengan begitu, anak-anak tetap dapat membaca buku dengan menggunakan gadget mereka. Selain itu, taman baca juga dapat memanfaatkan teknologi seperti augmented reality dan virtual reality untuk menarik minat anak-anak dalam membaca.

Taman baca juga dapat mengadakan kegiatan yang lebih menarik dan menghibur, seperti mengundang penulis buku anak-anak untuk bercerita atau mengadakan acara teater boneka yang menarik. Hal ini dapat membantu meningkatkan minat baca anak-anak dan memperkenalkan mereka pada buku-buku yang menarik.

Dalam era digital saat ini, taman baca Surabaya perlumenemukan cara untuk mengimbangi pengaruh gadget terhadap minat baca anak-anak. Dengan memanfaatkanteknologi dan mengadakan kegiatan yang menarik, taman baca dapat membantu meningkatkan minat baca anak-anakdan menjadikan buku sebagai bagian yang menyenangkan dari kehidupan mereka.

Opini ini mewakili opini pribadi si penulis dan tidak mewakili redaksi.

Artikel ini telah dibaca 226 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kajian Yuridis Hukum Lingkungan Terhadap Permasalahan Pencemaran Yang Terjadi di Sungai Kecamatan Dukupuntang

29 Februari 2024 - 14:41 WIB

Kriminalisasi Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan di Indonesia

16 Februari 2024 - 10:54 WIB

Perlindungan Hukum Anak Di Bawah Umur Dalam Tindak Pidana Cyber

16 Februari 2024 - 10:49 WIB

Upaya Pertanggungjawaban dan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dalam Jaringan Tindak Pidana Peredaran Narkotika

16 Februari 2024 - 10:44 WIB

Bawaslu Wajib Lakukan Pembinaan Jajaran Pengawas Pemilu: Upaya Optimis Tingkatkan Kinerja di Pemilu 2024

26 Januari 2024 - 10:30 WIB

Penilaian Kritis 100 Hari Kepemimpinan: Kecaman Terhadap Langkah Politik Pragmatis PP IPM di Era Politik 2024

19 Januari 2024 - 22:38 WIB

Trending di Opini