Menu

Mode Gelap
Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Siap Gelar Lokovasia 2024 Kabar Gembira! Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat

Opini · 26 Mei 2023 WIB

Pengaruh Penerapan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Digital Marketing di Era Digital Society


 Pengaruh Penerapan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Digital Marketing di Era Digital Society Perbesar

Maria Hermina Wonga, Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | Opini

Dunia kini telah memasuki era revolusi industri 4.0 atau “Cyber Physical System” yang dipicu oleh perkembangan yang begitu masif di bidang teknologi digital dan automasi. Revolusi industri 4.0 ditandai oleh adanya revolusi digital yang merupakan era baru pergeseran besar (the big shift) dalam teknologi yang semula menggunakan teknologi mekanik dan analog menjadi teknologi digital.

Kemunculan berbagai teknologi digital seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Internet of Things (IoT), Big Data, Cloud Computing, Cyber Security, Robotic, Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR), telah mengubah kehidupan kita sehari-hari terutama dalam bidang bisnis dan pemasaran. Perusahaan yang dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik akan memiliki keunggulan dalam memenangkan persaingan pasar di era Industri 4.0 ini.

Dampak teknologi digital terhadap bisnis dapat dilihat dari adanya pertumbuhan bisnis secara daring (online) di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga pada 15 September 2022 terdapat 34,10% usaha yang melakukan kegiatan e-commerce dan tercatat ada sebanyak 2.868.178 usaha daring (online) di Indonesia. Adanya kemajuan teknologi digital dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dalam membangun dan memasarkan produk atau jasa miliknya. Aktivitas pemasaran bisnis telah bertransformasi dengan menggunakan media atau platformdigital atau sering disebut sebagai “Digital Marketing”.

Dengan adanya digital marketing telah memberikan banyak benefit terhadap perusahaan, seperti membangun brand awareness dengan skala lebih luas dan lebih cepat, biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan pemasaran konvensional, dapat menjangkau calon konsumen potensial sehingga pemasaran lebih tepat sasaran, kemudahan dalam mengumpulkan data konsumen guna mengoptimisasi strategi pemasaran yang akan digunakan selanjutnya, serta measurable atau dapat diukur sehingga memudahkan dalam menganalisis dan mengevaluasi strategi marketing yang digunakan.

Digital marketing yang saat ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan juga tak luput dari adanya penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah kemampuan komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, pengenalan pola. Artificial Intelligence (AI) mengacu pada teknologi komputasi yang dapat melakukan tugas tertentu menggantikan kecerdasan manusia. Teknologi ini berkembang dengan kecepatan sangat tinggi, mirip dengan pertumbuhan eksponensial dalam teknologi basis data.

Hal ini dikarenakan Kecerdasan buatan (AI) bekerja dengan menggabungkan data dalam jumlah besar secara cepat, memprosesnya secara berulang, dan bekerja dengan algoritme sehingga perangkat lunak bertenaga AI dapat belajar secara otomatis. Dengan adanya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia bisnis telah membuka peluang besar khususnya dalam bidang pemasaran karena dengan teknologi AI yang canggih mempermudah perusahaan dalam mengenali dan memahami konsumen.

Dalam digital marketing, Artificial Intelligence (AI) dapat membantu pemasar (marketer) dalam beberapa cara, yaitu :

1. Analisis Data AI dapat menganalisis big data yang diperoleh dari konsumen untuk memberikan informasi penting terkait perilaku konsumen. Dengan mengumpulkan, mengidentifikasi serta memprediksi data ini, marketer dapat merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien agar optimal.

2. Personalisasi AI dapat membantu dalam mempersonalisasi interaksi konsumen, seperti menawarkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen berdasarkan riwayat pembelian sebelumnya atau perilaku online guna membangun pengalaman (experience) yang unik bagi para konsumen.

3. Automatisasi AI dapat membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin (daily tasks), seperti chat pemesanan, pengolahan pesanan, dan manajemen persediaan, sehingga memungkinkan marketer untuk fokus pada strategi pemasaran yang lebih penting.

4. Pengambilan Keputusan Teknologi AI dapat mengelompokkan dan memproses data dari berbagai platform untuk menarik kesimpulan dan menerapkan proses pengambilan keputusan berbasis data.

5. Media Buying AI dapat membantu marketer dalam mencapai keberhasilan campaign marketing dengan mengidentifikasi dalam pembelian ruang iklan di platform yang relevan dengan target audiens dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk pengiklanan (best timing for an ad), dimana penempatan iklan yang tepat (proper placement for an ad), durasi yang tepat serta anggaran yang dikeluarkan pun harus ditentukan guna meningkatkan konversi dan mencapai ROI (Return on Investment) yang tinggi.

6. Pengenalan Suara dan Visual AI dapat membantu dalam pengenalan suara dan visual guna meningkatkan interaksi konsumen dengan perusahaan dalam memperoleh informasi mengenai produk dan layanan.

Beberapa keuntungan yang dapat dirasakan marketer jika menerapkan Artificial Intelligence (AI) dalam Digital Marketing yaitu sebagai berikut :

1. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik AI dapat mengidentifikasi data yang lebih besar dan lebih cepat daripada manusia. Dengan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif, AI memungkinkan manusia memperoleh wawasan yang lebih baik. Dengan demikian, AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan menganalisis data dengan lebih cermat dan menyediakan wawasan yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen.

2. Peningkatan Efisiensi Pemasaran AI berperan dalam membantu otomatisasi tugas-tugas pemasaran, contohnya pengiriman email, analisis campaign, dan pengaturan iklan. Dengan demikian, AI dapat meningkatkan efisiensi pemasaran dan menghemat waktu serta biaya.

3. Peningkatan Retensi Konsumen AI juga berperan dalam membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan yang kemungkinan besar akan keluar atau berpaling dari bisnis. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan (action) yang diperlukan untuk mempertahankan pelanggan mereka dan memperpanjang siklus hidup pelanggan (Customer Lifetime Value)

4. Pengembangan Strategi Pemasaran yang Lebih Baik AI berperan dalam membantu perusahaan menganalisis data-data berdasarkan riwayat atau historis dan tren pasar guna mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik. Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan campaign marketing mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.

5. Pengetahuan yang Lebih Baik Tentang Konsumen Marketer dapat menggunakan AI untuk mempelajari tentang preferensi pelanggan dan data demografis tertentu pada tingkat yang dipersonalisasi dan mendetail. Hal ini memungkinkan marketer untuk membangun pengalaman (experience) yang disesuaikan tergantung pada preferensi pelanggan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat memahami preferensi, kebutuhan dan keinginan konsumen dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka sesuai dengan itu.

6. Memperoleh Return on Investment (ROI) Sebaik Mungkin Penggunaan AI terhadap penargetan user dalam campaign marketing akan jauh lebih murah sehingga berpotensi memberikan keuntungan atau ROI sebaik mungkin. Penggunaan AI akan membantu menghemat waktu dan biaya pemasaran.

7. Promosi yang Lebih Strategis AI dapat berperan dalam membantu perusahaan mengembangkan strategi promosi yang lebih strategis dan efektif dengan menganalisis data perilaku konsumen dan tren pasar, mengoptimalkan campaign pemasaran, dan memantau performa kampanye secara realtime.

8. Membantu Mengurangi Potensi Terjadinya Human Error Penggunaan AI dapat meminimalkan kesalahan manusia dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Contohnya, dalam campaign email marketing, AI dapat digunakan untuk mengirim email secara otomatis kepada pelanggan yang telah memenuhi kriteria tertentu. Hal ini dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan manusia dalam mengirim email secara manual, seperti mengirim email ke alamat yang salah atau bahkan mengabaikan pelanggan yang seharusnya menerima email.

9. Peningkatan Konversi Penjualanan AI dapat membantu peningkatan konversi penjualanan dengan mengoptimalkan campaign marketing serta memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi konsumen. 10. Analisis Sentimen AI dapat membantu dalam menganalisis sentimen di postingan media sosial dan ulasan produk.

Dengan demikian, perusahaan dapat memahami pandangan konsumen dan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Berikut adalah beberapa contoh teknologi Artificial Intelligence (AI) yang digunakan dalam Digital Marketing :

1. Chatbot Chatbot menggunakan teknologi AI yang dapat mensimulasikan percakapan seperti merespons pertanyaan dan permintaan pengguna dengan cepat dan akurat, serta dapat memberikan saran dan solusi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pengguna.

2. Email Marketing Dengan bantuan teknologi AI didalamnya yang dapat membantu menentukan waktu yang tepat mengirim email, menyesuaikan isi email dengan preferensi pelanggan. Dengan pemanfaatan AI, Perusahaan dapat meningkatkan efektivitas campaign email marketing.

3. Asisten Virtual Asisten virtual dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan personal dengan pelanggan, sehingga membantu meningkatkan retensi pelanggan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan merek. Selain itu, asisten virtual dapat digunakan untuk membantu dalam proses pembelian serta memberikan rekomendasi produk atau layanan. Contoh asisten virtual yang menggunakan teknologi AI untuk pemasaran digital termasuk Amazon Alexa, Google Home, dan Siri.

4. AI Untuk Optimisasi Harga AI dapat membantu perusahaan menentukan dan mengoptimalkan strategi harga (pricing) berdasarkan data dan perilaku pasar. Contoh teknologi AI ini termasuk Competera dan Dynamic Pricing.

5. Search Engine Google, Bing, dan mesin pencari lainnya menggunakan algoritma AI untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan personalisasi bagi pengguna. Itulah tadi penjelasan mengenai pengaruh penerapan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Digital Marketing di Era Digital Society saat ini yang menunjukkan seberapa besar manfaat penggunaan AI bagi digital marketing.

Artikel ini telah dibaca 508 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kajian Yuridis Hukum Lingkungan Terhadap Permasalahan Pencemaran Yang Terjadi di Sungai Kecamatan Dukupuntang

29 Februari 2024 - 14:41 WIB

Kriminalisasi Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan di Indonesia

16 Februari 2024 - 10:54 WIB

Perlindungan Hukum Anak Di Bawah Umur Dalam Tindak Pidana Cyber

16 Februari 2024 - 10:49 WIB

Upaya Pertanggungjawaban dan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dalam Jaringan Tindak Pidana Peredaran Narkotika

16 Februari 2024 - 10:44 WIB

Bawaslu Wajib Lakukan Pembinaan Jajaran Pengawas Pemilu: Upaya Optimis Tingkatkan Kinerja di Pemilu 2024

26 Januari 2024 - 10:30 WIB

Penilaian Kritis 100 Hari Kepemimpinan: Kecaman Terhadap Langkah Politik Pragmatis PP IPM di Era Politik 2024

19 Januari 2024 - 22:38 WIB

Trending di Opini