Menu

Mode Gelap
Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Siap Gelar Lokovasia 2024 Kabar Gembira! Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat

Opini · 29 Apr 2023 WIB

Youth Power: Kontribusi Tak Tergantikan dalam Pemilu Demi Masa Depan yang Lebih Baik


 Youth Power: Kontribusi Tak Tergantikan dalam Pemilu Demi Masa Depan yang Lebih Baik Perbesar

Adjie Mifftah Fauzy, Bandung | Opini

Pemilu adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Di Indonesia, pemilu diadakan setiap lima tahun sekali dan melibatkan seluruh rakyat Indonesia yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Namun, meskipun pemilu melibatkan seluruh rakyat Indonesia, namun kontribusi dari pemuda atau youth power sangatlah penting dalam pemilu demi masa depan yang lebih baik.

Menurut data dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, jumlah pemuda di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta jiwa atau sekitar 30% dari total penduduk Indonesia. Dengan jumlah yang begitu besar, pemuda memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi dalam pemilu. Kontribusi dari pemuda dalam pemilu dapat berupa partisipasi aktif dalam pemilu, baik sebagai pemilih maupun sebagai peserta pemilu.

Partisipasi aktif pemuda dalam pemilu dapat memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia. Pemuda memiliki gagasan dan ide-ide segar yang dapat membantu memajukan Indonesia. Selain itu, pemuda juga dapat menjadi agen perubahan dalam melakukan perubahan sosial yang positif di masyarakat.

Namun, untuk dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam pemilu, pemuda juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang proses pemilu dan isu-isu yang berkaitan dengan pemilu. Pendidikan politik dan partisipasi aktif dalam diskusi dan debat politik dapat membantu pemuda memahami isu-isu yang berkaitan dengan pemilu.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, penulis menyatakan bahwa pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Pemuda dapat menjadi agen perubahan dalam memperbaiki sistem politik yang ada di Indonesia. Selain itu, pemuda juga dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Dalam rangka meningkatkan kontribusi pemuda dalam pemilu, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada pemuda. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan ruang yang cukup bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam proses pemilu.

Dalam kesimpulan, kontribusi dari pemuda atau youth power sangatlah penting dalam pemilu demi masa depan yang lebih baik. Pemuda memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi dalam pemilu, baik sebagai pemilih maupun sebagai peserta pemilu.

Namun, untuk dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam pemilu, pemuda juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang proses pemilu dan isu-isu yang berkaitan dengan pemilu. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada pemuda dan memberikan ruang yang cukup bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam proses pemilu.

Opini ini sepenuhnya mewakili opini pribadi si penulis dan tidak mewakili redaksi.

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kajian Yuridis Hukum Lingkungan Terhadap Permasalahan Pencemaran Yang Terjadi di Sungai Kecamatan Dukupuntang

29 Februari 2024 - 14:41 WIB

Kriminalisasi Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan di Indonesia

16 Februari 2024 - 10:54 WIB

Perlindungan Hukum Anak Di Bawah Umur Dalam Tindak Pidana Cyber

16 Februari 2024 - 10:49 WIB

Upaya Pertanggungjawaban dan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dalam Jaringan Tindak Pidana Peredaran Narkotika

16 Februari 2024 - 10:44 WIB

Bawaslu Wajib Lakukan Pembinaan Jajaran Pengawas Pemilu: Upaya Optimis Tingkatkan Kinerja di Pemilu 2024

26 Januari 2024 - 10:30 WIB

Penilaian Kritis 100 Hari Kepemimpinan: Kecaman Terhadap Langkah Politik Pragmatis PP IPM di Era Politik 2024

19 Januari 2024 - 22:38 WIB

Trending di Opini