RUBBIKMEDIA.COM, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan pemahaman akan pentingnya literasi di kalangan anak muda, serta mewujudkan semangat Pendidikan Sebaya, Gerakan Bangkit Literasi (Gerbasi) telah menyelenggarakan acara KURASI (Diskusi Literasi) Episode 1: Memahami Pentingnya Literasi dan Peran Anak Muda. Acara ini diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting, Minggu (20/08).
Menghadirkan perwakilan sejumlah pegiat literasi dan pendidikan, KURASI Episode Pertama berhasil mempertemukan anak muda untuk mendiskusikan tantangan dan peluang dalam mengembangkan literasi di Indonesia. Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, para narasumber mengupas tuntas peran anak muda dalam menggerakkan kesadaran literasi di tengah masyarakat.
Para narasumber antara lain, Putra Amin selaku Perwakilan Gerakan Bangkit Literasi (Gerbasi) dari Jakarta, Widya Antika selaku perwakilan dari Dikata.org yang berdomisili di Brebes, serta Hardi Saputra perwakilan dari Sobat Literasi Jalanan yang berfokus di daerah Palembang. Diskusi ini melibatkan juga partisipasi aktif dari audiens yang hadir, membuka ruang untuk pertanyaan dan tanggapan seputar literasi.
Sesi pemaparan pertama dimulai oleh Putra Amin selaku ketua dari Gerakan Bangkit Literasi (Gerbasi) dengan topik pembahasan “Literasi Sebagai Pendorong Perubahan Bagi Anak Muda”. Dalam sesi ini, Putra berbagi perspektif bahwa salah satu hal paling penting bagaimana peran anak dalam meningkatkan literasi melalui semangat Pendidikan Sebaya.
“Pendidikan Sebaya yang dimaksud adalah anak muda dapat berperan sebagai pendidik sebaya untuk meningkatkan literasi di kalangan teman-teman mereka. Dengan mengadakan diskusi, lokakarya, ataupun membentuk kegiatan literasi ini kita dapat berperan dalam meningkatkan literasi. Tentunya kita harus saling dukung, saling besar-membesarkan, saling berkolaborasi dan saling memberikan dampak bersama. Jadi, dengan pendekatan yang lebih dekat dan serupa usia, pesan mengenai pentingnya literasi dapat lebih mudah diterima dan dimengerti oleh rekan sebaya,” Ujar Putra sapaan akrabnya.
Senada dengan pemaparan perspektif Putra Amin, Widya Antika Co-Founder Dikata.org menyoroti mengapa harus anak muda yang berperan dalam literasi.
“Karena pemikiran anak muda lebih mudah beradaptasi dengan trend yang berkembang. Jika dikumpulkan dalam satu komunitas yang sefrekuensi, anak muda cenderung bebas mengemukakan ide-ide baru serta anak muda memiliki daya juang dan daya ingin belajar yang lebih,” tambahnya.
Pemaparan selanjutnya dari Sobat Literasi Jalanan Palembang sekaligus juga Inisiator dari gerakan tersebut yakni Hardi Saputra juga menekankan pentingnya saling kolaborasi.
“Karena kita tidak bisa bekerja sendirian maupun hanya mengandalkan komunitas kita tetapi, kita perlu kerjasama secara menyeluruh. Maka hari ini peran anak muda bukan anak muda yang berlainan pandangan tetapi, kita melawan anak-anak muda yang pesimis dan apatis terhadap perubahan. Bersyukurlah teman-teman yang hari ini ikut hadir di webinar karena teman-teman ada kepedulian dan kecintaan terhadap dunia literasi,” tegas Hardi Saputra.
Gerakan Bangkit Literasi (Gerbasi) berharap bahwa KURASI (Diskusi Literasi) Episode Pertama ini dapat menjadi tonggak awal bagi upaya meningkatkan literasi di kalangan anak muda serta mewujudkan semangat Pendidikan Sebaya. Acara selanjutnya diharapkan akan menghadirkan lebih banyak ide, gagasan, dan kolaborasi yang dapat mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih sadar literasi.
Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai acara KURASI (Diskusi Literasi) dan mau partisipasi atau berkolaborasi dalam diskusi selanjutnya, informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui media sosial resmi Gerakan Bangkit Literasi atau bergabung melalui tautan bit.ly/GrupKurasi. (Azis)