RUBBIKMEDIA.COM, Kalimantan Selatan – Bertempat di Sekolah Alam Muhammadiyah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, kegiatan Workshop Green Leaders Wujudkan Indonesia Berkelanjutan dilaksanakan dengan semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental (14/10).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Deputi 5 Kemenko PMK, Bapak Didik Suhardi, Phd. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini mengurangi global warming dan krisis iklim yang sangat luar biasa dampaknya.
“Gerakan Nasional Revolusi Mental ini cakupannya sangat luas mulai dari SDM sampai sumber daya alam hal itu menjadi perhatian kita semua. Tujuan dari kegiatan ini mengurangi global warming dan krisis iklim yang sangat luar biasa dampaknya bagi kehidupan. Sekarang ini kita sangat merasakan perubahan iklim memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita maka menjadi lingkungan hidup menjadi kewajiban kita,” pungkasnya.
Ia juga menambahkan bahwa generasi muda harus mampu berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
“Disisi lain saya berharap bahwa peserta pelatihan ini adalah generasi muda yang mana memiliki potensi dan peran penting bukan hanya sebagai penonton saja akan tetapi jauh dari itu mampu berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Indonesia memiliki alam yang sangat potensial akan tetapi belum mampu dikelola dengan baik berakibat exploitasi yang mengakibatkan kerusakan lingkungan,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini peserta diharapkan mampu melakukan pendalaman dan berkarya nyata dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup sehingga harapan besarnya terciptanya pemimpin yang mampu melihat potensi dan peluang serta mendorong kebijakan yang pro terhadap lingkungan hidup untuk Indonesia yang berkelanjutan.
Fajri Syahiddinillah pria yang akrab dipanggil syahid ini adalah inisiator Gerakan Narasi Hijauku Indonesia dan Pendiri Yayasan Narasi Hijauku Indonesia berharap bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental ini mampu menumbuhkan para pemimpin hijau menuju Indonesia yang berkelanjutan.
“Dikesempatan yang berbahagia ini, saya berharap kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental ini mampu menumbuhkan para pemimpin hijau menuju Indonesia yang berkelanjutan. Orang muda sebagai calon pemimpin masa depan harus berperan dan memikirkan generasi berikutnya dengan melihat aspek ekonomi dan lingkungan hidup” ujar Syahid panggilan akrabnya.
Syahid juga menambahkan, kegiatan ini bagian dari proses menumbuhkan nilai-nilai kepemimpinan yang pro terhadap lingkungan hidup.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari proses menumbuhkan nilai-nilai kepemimpinan yang pro terhadap lingkungan hidup, sehingga pada akhirnya orang muda mampu berperan dalam melestarikan, menciptakan lingkungan hidup yang baik antar generasi. Saya juga berpesan bahwa alam Indonesia harus tetap menjadi mata air untuk generasi selanjutnya bukan menjadi air mata untuk generasi selanjutnya,” tutupnya.
Dengan demikian, Workshop Green Leaders di Sekolah Alam Muhammadiyah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, telah berhasil menjadi wahana bagi para peserta, terutama generasi muda, untuk mendalami dan mewujudkan kontribusi nyata dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan bagian dari upaya menyemai nilai-nilai kepemimpinan pro-lingkungan hidup, agar generasi selanjutnya dapat menjaga alam Indonesia sebagai sumber kehidupan, bukan sebagai sumber kesedihan bagi generasi selanjutnya. Melalui langkah konkret generasi muda, Indonesia dapat menjadi contoh dalam mewujudkan visi keberlanjutan untuk kehidupan yang lebih baik bagi semua. (*)