Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia satuan koordinasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta melakukan audiensi ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada hari Jumat, 10 Maret 2023 dalam rangka berkordinasi terkait agenda pemilu 2024 di DKI Jakarta.
Dalam audiensi ini dihadiri oleh Ketua KPU DKI Jakarta (Sunardi), Ketua Divisi Litbang dan SDM (Deti Kurniawati), Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan (Muhaimin), Ketua Divisi Sosdiklih dan Parmas (Marlina), dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan (Nurdin).
Koordinator DEEP Provinsi DKI Jakarta Herry Latief yang didampingi sejumlah anggota memaparkan lima fokus isu DEEP DKI Jakarta dan memperkenalkan program kerja DEEP DKI Jakarta terkait Sekolah Pemilu dan Demokrasi SOLUSI) untuk pendidikan pemilih terkhusus generasi Z dan Millenial.
“Kami dari DEEP Provinsi DKI Jakarta datang kesini, selain untuk bersilaturahmi sebagai lembaga pemantau pemilu di DKI Jakarta juga bermaksud untuk berkolaborasi bersama KPU DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat terkhusus pemilih pemula.
Herry juga menambahkan dalam waktu dekat ini akan segera diselenggarakan program Sekolah PEMILU dan Demokrasi yang ditujukan bagi para pelajar, mahasiswa dan kelompok-kelompok muda lainnya.
“InsyaAllah secepatnya kita akan mengadakan Sekolah PEMILU dan Demokrasi atau kita singkat SOLUSI Angkatan ke dua, Program ini ditujukan bagi para pelajar, mahasiswa dan kelompok-kelompok muda lainnya yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman konstruksi sistem kepartaian, kinerja lembaga-lembaga hasil PEMILU dan dialektika politik praktis dengan berbagai macama dinamikannya.” Ujar Herry Latief
Tidak lupa, Herry juga menambahkan bahwa fokus DEEP DKI Jakarta lainnya adalah pemantauan pemilu tentang netralitas ASN dan transparansi dana kampanye.
“..dan kami juga akan fokus dalam pemantauan pemilu tentang netralitas ASN dan transparansi dana kampanye yang dimana program ini secara kolektif melibatkan peran penyelenggara pemilu dan masyarakat umum.” imbuhnya
Fajri Syahidinillah peneliti DEEP Indonesia menambahkan bahwa DEEP DKI Jakarta sebagai lembaga pemantau PEMILU dan kebijakan politik siap berkomitmen.
“Kami menganggap bahwa KPU DKI Jakarta adalah rumah bagi warga Jakarta untuk menunjang demokrasi yang berkualitas, oleh karena itu kami (DEEP DKI Jakarta) sebagai lembaga pemantau siap berkomitmen untuk menjadi katalisator masyarakat yang mendukung kebijakan KPU yang sesua dengan undang-undang serta mendorong penyelenggaraan PEMILU untuk berpartisipasi aktif dalam tiap tahapannya”
Fajri juga menambahkan bahwa DEEP DKI Jakarta siap mengkritisi KPU atas kebijakan yang tidak sesuai dengan undang-undang.
“..dan kami (DEEP DKI Jakarta) siap mengkritisi kebijakan KPU serta proses penyelenggaraan PEMILU yang tidak sesuai dengan undang-undang dan prosedur yang ada” Imbuhnya
Namun, untuk menciptakan demokrasi yang berkualitas dan berintegritas, tidak hanya dilihat dari lancarnya proses penyelenggaran pemilu sedangkan pemilih tidak dibekali pemahaman yang mendalam terkait politik dan demokrasi.
Peneliti DEEP Indonesia ini juga menambahkan bahwa,“Proses panjang tahapan pemilu tidak bisa kita lihat dari seberapa lancarnya tahapan, namun kami menilai untuk menciptakan demokrasi yang berkualitas dan berintegritas kita harus melihat secara mendalam, dimana pemilih harus mendapatkan edukasi yang komperhensif bukan hanya sekedar sosialisasi semata” Ujar Peneliti DEEP Indonesia, Fajri Sahiddinillah
Fajri juga menambahkan, bahwa edukasi pemilih itu bukan hanya tentang coblos mencoblos, melainkan pemilih harus bertanggung jawab atas apa yang dipilih untuk kehidupan bernegara yang sejahtera.
“Edukasi politik bukan hanya sekedar coblos mencoblos, melainkan lebih dari itu kita harus memberikan pemahaman yang mendalam mengenai gagasan yang bersifat konstruksi untuk lima tahun kedepan” Imbuhnya.
Ketua KPU DKI Jakarta, Sunardi menyambut baik kedatangan DEEP DKI Jakarta dengan mengapresiasi dan sama-sama sepakat atas apa yang menjadi fokus isu DEEP DKI Jakarta.
“Sangat menarik dan saya sepakat apa yang sudah disampaikan oleh teman-teman deep tadi, terkait dengan partisipasi aktif generasi muda, dan sebenarnya kami juga sudah melakukan kegiatan itu karena memang kami juga ingin bahwa partisipasi anak muda khususnya dalam semua proses tahapan ini bisa lebih aktif dalam kegiatan kegiatan namun tidak menutup kemungkinan kami dibatasi oleh waktu dan anggaran dan keleluasaan itu mungkin dimiliki oleh temen-temen pemantau dan untuk itu kegiatan kami juga sangat mengapresiasi kepada temen-temen pengawas dan pemantau guna untuk mengevaluasi kinerja KPU.” Tutup ketua KPU DKI Jakarta Sunardi di Kantor KPU DKI Jakarta. (mrup)
