Aplikasi rekrutmen Bawaslu daerah sedang disiapkan oleh Bawaslu, Herwyn JH Malonda, anggota Bawaslu, meminta agar pengembangan sistem aplikasi rekrutmen dipercepat guna membantu upaya Biro SDM Bawaslu untuk merekrut calon anggota Bawaslu di semua tingkatan.
“Aplikasi rekrutmen ini harus dipercepat, karena seleksi calon anggota Bawaslu 29 provinsi akan dimulai. Apalagi rekrutmen untuk kabupaten/kota juga akan dimulai,” kata Herwyn saat membuka Focus Group Discussion (FGD), dikutip dari website resmi Bawaslu RI, Kamis (09/03/2023).
Herwyn menambahkan, data atau profil pelamar yang akan mengikuti proses seleksi rekrutmen sebagai calon anggota Bawaslu nantinya akan digabungkan dalam aplikasi rekrutmen.
“Sistem ini nanti akan menjadi monitoring juga bagi Biro SDM dalam melakukan seleksi melalui data-data yang di-input,” ungkapnya.
Meski begitu, dia meminta aplikasi rekrutmen ini sebelum diluncurkan, perlu dilakukan uji publik dengan diterapkan di Bawaslu daerah yang berpotensi masih jadi kendala, seperti jaringan internet yang kurang.
“Sebelum aplikasi ini dilaunching, harus dicoba dulu aplikasi ini di daerah yang jadi blind spot,” tegasnya.
Adapun tujuan diadakan diskusi tersebut dalam rangka tindak lanjut Focus Group Discussion (FGD) sebelumnya yang membahas pembuatan sistem aplikasi rekrutmen, maka perlu adanya penyusunan isi konten laman pada sistem aplikasi rekrutmen.
Oleh karena itu, Bawaslu berencana untuk menggunakan aplikasi perekrutan bagi calon Bawaslu Daerah dalam waktu dekat untuk memudahkan pemilihan pengawas pemilu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Adanya aplikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh Bawaslu karena diharapkan dapat menjaga dokumen seluruh rangkaian kegiatan mulai dari tahapan seleksi administrasi sampai pada uji kelayakan bahkan sampai pada tahapan terpilih dan pemeliharaan data-datanya yang jumlahnya cukup banyak,” jelas Tenaga Ahli SDM dan Umum Bawaslu Fentje Bawengan yang dikutip dari website resmi Bawaslu RI, Kamis (09/03/2023).