Menu

Mode Gelap
Kurangi Penetrasi Pengangguran, Mahasiswa Magister Komunikasi Paramadina Gelar Workshop untuk Anak Muda Depok Apresiasi atas Keberhasilan Mewujudukan Kesetaraan dalam Pendidikan, Nadiem Dipuji Lewat Surat Terbuka Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Siap Gelar Lokovasia 2024 Kabar Gembira! Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat

Pemilu dan Demokrasi · 9 Mar 2023 WIB

Coklit DP4 Vs Data Pemilu Terakhir, Muchtar: Apakah Benar Sudah Sinkron?


 Coklit DP4 Vs Data Pemilu Terakhir, Muchtar: Apakah Benar Sudah Sinkron? Perbesar

Coklit yang sedang berlangsung di Kota Jakarta Selatan mendapat perhatian serius dari Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan. Selain bertugas untuk melakukan Kawal Hak Pilih setiap pekannya, pria kelahiran Kabupaten Sukabumi itu mendapati Pantarlih yang membawa data pemilih Pemilu terakhir yang sudah sinkron dengan DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) tidak up to date saat mencoklit salah satu warga di Kecamatan Tebet.

“Data pemilih yang berprofesi sebagai pengawas Pemilu di Jakarta Selatan, ketika dicoklit Pantarlih, yang bersangkutan masih terdaftar sebagai Pemilih di Jawa Barat, padahal sudah pindah ke Jakarta sejak tahun 2010,” tutur Muchtar saat dijumpai tim redaksi usai memberi pengarahan Coklit di Apartemen Lavande Kecamatan Tebet (06/03).

Kejadian pada Sabtu siang itu (04/03) dipertanyakan Muchtar atas DP4 yang diserahkan Kemendagri kepada KPU untuk dicoklit. Muchtar pun mempertanyakan prihal pemeliharaan Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang selama ini rutin dilakukan oleh KPU. “Pertanyaannnya sekarang apakah benar sudah sinkronisasi DP4 dengan data Pemilu terakhir?” Tegas Muchtar.

Kasus data usang yang dibawa Pantarlih saat pencoklitan itu menjadi pertanyaan serius Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan. Dinamika KPU dengan Bawaslu di Kota Jakarta Selatan mengenai keep data pemilih pada akhirnya menemui titik rawannya saat persoalan itu ditemukan. Sebagai pengawal hak pilih warga, Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan khawatir atas data yang tidak terbuka ini jadi bom waktu.

“Saya sering mengingatkan soal bom waktu prihal data pemilih yang tertutup by name by address ini setiap pemeliharaan DPB. Kerja-kerja di lapangan membuktikan bahwa pencoklitan itu terkesan seremonial belaka,” tutup Muchtar.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

PB HMI MPO Angkat Suara Hadapi Tantangan Politik Menjelang Pemilu 2024

12 Februari 2024 - 23:24 WIB

PEDENUS: Hak Pilih Difabel Dijamin UU

2 Februari 2024 - 18:04 WIB

Bawaslu Jakarta Utara Mengadakan TOT Bimtek PTPS Dalam Kegiatan Penguatan Kelembagaan

31 Januari 2024 - 13:57 WIB

Bawaslu Wajib Lakukan Pembinaan Jajaran Pengawas Pemilu: Upaya Optimis Tingkatkan Kinerja di Pemilu 2024

26 Januari 2024 - 10:30 WIB

Aliansi Pegiat Pemilu Jakarta Dorong Bawaslu, Pemprov, beserta seluruh Peserta Pemilu Tertibkan APK yang melanggar aturan

19 Januari 2024 - 20:46 WIB

Usai Umumkan Lulus Syarat Berkas Administrasi: Bawaslu Jakarta Barat Lakukan Koordinasi Jelang Persiapan Tahapan Wawancara PTPS

10 Januari 2024 - 20:13 WIB

Trending di Pemilu dan Demokrasi